Judi Terbaik Poker - Michael Ballack melalui moment yang krusial pada 2006 saat lalu. Waktu itu, ia memperoleh dua proposal penting: ubah ke Manchester United atau Chelsea. Pilihan jatuh ke Chelsea.
Michael Ballack mempunyai karier yang cemerlang di Jerman. Namanya melesat waktu bela Bayer Leverkusen serta pernah bawa club ke final Liga Champions 2002, kalah dari Real Madrid, Seperti yang dilansir oleh Judi Terbaik Poker
Waktu bela Bayern Munchen, ia tampil sangatlah baik. Titel juara Bundesliga dicapai. Disamping itu, Michael Ballack mencapai sejumlah gelar penting yang lain bersama-sama Die Roten.
Michael Ballack mencapai sukses bersama-sama tim nasional Jerman. Pada arena Piala Dunia 2002, ia mengantarkan Der Panzer jadi finalis. Michael Ballack membuat 3 gol di Korea Selatan serta Jepang.
Michael Ballack ubah dari Bayern Munchen dalam akhir 2005 lalu. Waktu itu, kontraknya dengan Bayern udah habis. Ada dua penawaran ada yaitu dari Manchester United serta Chelsea. Pilihan yang sukar untuknya.
"Satu diantara yang pertama minta saya yaitu Manchester United namun mereka belum melalui musim terhebat. Mereka tidak berhasil selamat tahap kelompok Liga Champions," membuka Michael Ballack dilansir dari Sky Sports.
Chelsea mencapai dua gelar Premier League sebelum Ballack ada. Waktu itu, The Blues dilatih Jose Mourinho. Tapi, selesai Ballack ada ke Inggris, United malahan berjaya di Premier League.
"Itu tak ringan untuk putuskan sebab ada sangat banyak club bagus namun United pada kala itu tak sama bagus awal mulanya. United yaitu klub menakjubkan, namun Chelsea mempunyai tekad besar."
"Saya menentukan Chelsea sebab paket yang diserahkan bagus. Keluarga saya suka tinggal di London," kata Ballack.
Ketetapan Michael Ballack menentukan Chelsea membuat kehilangan tiga gelar Premier League serta satu Liga Champions. Lantaran, United tampil sangatlah tepat pada periode empat musim Ballack di Chelsea.
"Manchester United sedikit lebih bagus dibanding kami [Chelsea] saat 3 tahun pertama saya, khususnya meraih kemenangan Liga Champions," ujar Ballack.
"Itu kompetisi yang ketat [final Liga Champions 2008] serta ada moment peruntungan sewaktu John Terry tidak berhasil menyepak penalti. Namun ini sepak bola serta itu bukan suatu yang dapat Anda jabarkan setelah itu, atau sebut ini betul serta ini salah," kata Ballack.